Pemilihan pengendali motor (motor driver) dalam membuat robot sangat di perlukan karena ini menentukan bagaimana kinerja robot kita nantinya.
Berikut adalah beberapa tips memilih pengendali motor (motor driver) :
- setiap motor memiliki nilai arus dan tegangan masukan yang berbeda. pastikan arus dan tegangan pada pengendali motor sesuai dengan motornya. misal pada IC L293, tegangan keluaran maksimum pada setiap kanalnya adalah 36 volt dengan arus sebesar 600 mA. IC ini bisa rusak jika arus dan tegangan motor melebihi nilai maksimum (breakdown).
- H-bridge 4 transistor hanya dapat menentukan arah gerak motor, yaitu searah jarumjam (CW) dan berlawan jarumjam (CCW).
- selain dapat menentukan arah putaran dari motor, H-Bridge 6 transistor juga berfungsi sebagai saklar ON/OFF. umumnya sakelar ini digunakan untuk menentukan kecepatan motor.
- Transistor jenis TIP dapat digunakan umtuk mengerakan motor dengan tegangan dan arus yang besar.
- tambahkan komponen pendingin (heatsink) transistor atau IC pada rangkaian pengendali motor. komponen tersebut terbuat dari bahan almunium.
- umumnya rangkaian pengendali motor memang akan panas pada saat bekerja. namun jika suhu terlalu panas, dapat dikatakan bahwa rangkaian pengendali motor tidak sesuai dengan motor yang di gunakan.
- panas yang berlebihan pada rangkaian pengendali motor dapat menyebabkan kerusakan permanen pada komponen-komponen elektronik lainnya.
Sumber : Buku Bikin robot itu gampang (Winarno & Deni Arifianto)
4 komentar:
Thanks sob.
Postingannya sangat membantu :D
sama-sama sob thanks kunjungannya :D
nice info... thanks.. semangat berbagi..
salam bahagia dan follow juga ya
Revolusi galau
thanks ya atas kunjungannya :)
Posting Komentar